Selasa, 20 September 2011

Film Indonesia Juara di Toronto , Bangga Donk !

Ni diaaaa filmnya langsung aja kitaa keee TKP   


Engggggggggaaaaa nyangka ,indonesia setau gw cuman bisa bikin film horror, dan film horrornye kebanyakan berbau BB++.

Dan ga cuman china yg bisa buat film kungfu watau,.INDONESIA juga punye PENCAK SILIT eh salah PENCAK SILAT,.maaf yaaah

film THE RAID atau bahasa indonesianye SERBUAN MAUT, negara INDONESIA patut berbangga.
dan LANJUTKAN !!! jangan sia - sia kan budaya kita


THE RAID / SERBUAN MAUT





Masih ingatkah pada waktu tahun 2009, sekitar bulan Agustus menjelang HUT Kemerdekaan RI dirilis sebuah film sukses berjudul Merantau?. Sinopsis Serbuan Maut The Raid  maut merupakan karya kedua dari sutradara Gareth Evans yang juga memproduksi Merantau. Film tersebut sukses merebut hati di para pecinta film nasional, dan juara internasional. Karena kesuksesan itu Sang Sutradara Gareth Evans dan produser Ario Sagantoro mengusung film kedua ini, yang masih memiliki genre sama yaitu action. Nilai plus dari Film ini adalah film ini memang film yang benar laki-laki karena alur cerita nya full action / laga yang tanpa putus-putus.
Adapun Cerita dan Sinopsis Sinopsis Serbuan Maut The Raid  yaitu bercerita tentang tim SWAT yang mengepung sebuah blok apartemen kumuh untuk menangkap seorang bandar raja narkotik yang bernama Tama diperankan oleh Ray Sahetapi. Kekuasaan dan kekuatan uang sang Bandar menyebabkan beliau tidak pernah tersentuh oleh Polisi sebelumnya. Jangankan menangkap, gedung ini pun bisa dibilang kebal dari jangkauan polisi dan belum pernah sekalipun tersentuh oleh aparat. Gedung ini merupakan tempat berlindung para pembunuh, anggota geng, pencuri, bandar narkotika dan pemerkosa.


Iko uwais Pemain utama Film Serbuan Maut The Raid  

 




































Tetapi ternyata tim SWAT ditugaskan untuk menangkap sang bandar di gedung tersebut. Pagi-pagi buta tim SWAT mulai melancarkan aksi nya untuk menangkap sang Bandar. Aksi ini mereka lakukan secara diam-diam dan sembunyi-sembunyi. Satu persatu lantai dari gedung ini dikuasai tim SWAT, tetapi pada akhirnya penyerangan ini terbongkar oleh Tama Sang Bandar. Tama memerintahkan untuk mengunci rapat-rapat gedung apartemen tersebut dengan cara memadamkan lampu dan menutup semua jalan keluar.
Akhirnya tim SWAT yang terdiri dari 20 orang ini terkunci dan tidak memiliki jalan keluar. Tanpa komunikasi, tim SWAT terjebak di gedung yang penuh dengan para kriminal kelas kakap. Berbagai pertempuran, pembunuhan serta perkelahian mereka lakukan
 
 
 
 
 
























































Tidak ada komentar:

Posting Komentar