Ni diaaaa filmnya langsung aja kitaa keee TKP
Engggggggggaaaaa nyangka ,indonesia setau gw cuman bisa bikin film horror, dan film horrornye kebanyakan berbau BB++.
Dan ga cuman china yg bisa buat film kungfu watau,.INDONESIA juga punye PENCAK SILIT eh salah PENCAK SILAT,.maaf yaaah
film THE RAID atau bahasa indonesianye SERBUAN MAUT, negara INDONESIA patut berbangga.
dan LANJUTKAN !!! jangan sia - sia kan budaya kita
THE RAID / SERBUAN MAUT
Masih ingatkah pada waktu tahun 2009,
sekitar bulan Agustus menjelang HUT Kemerdekaan RI dirilis sebuah film
sukses berjudul Merantau?. Sinopsis Serbuan Maut The Raid
maut merupakan karya kedua dari sutradara Gareth Evans yang juga
memproduksi Merantau. Film tersebut sukses merebut hati di para pecinta
film nasional, dan juara internasional. Karena kesuksesan itu Sang
Sutradara Gareth Evans dan produser Ario Sagantoro mengusung film kedua
ini, yang masih memiliki genre sama yaitu action. Nilai plus dari Film
ini adalah film ini memang film yang benar laki-laki karena alur cerita
nya full action / laga yang tanpa putus-putus.
Adapun Cerita dan Sinopsis
Sinopsis Serbuan Maut The Raid
yaitu bercerita tentang tim SWAT yang mengepung sebuah blok apartemen
kumuh untuk menangkap seorang bandar raja narkotik yang bernama Tama
diperankan oleh Ray Sahetapi. Kekuasaan dan kekuatan uang sang Bandar
menyebabkan beliau tidak pernah tersentuh oleh Polisi sebelumnya.
Jangankan menangkap, gedung ini pun bisa dibilang kebal dari jangkauan
polisi dan belum pernah sekalipun tersentuh oleh aparat. Gedung ini
merupakan tempat berlindung para pembunuh, anggota geng, pencuri, bandar
narkotika dan pemerkosa.
Iko uwais Pemain utama Film Serbuan Maut The Raid
Tetapi
ternyata tim SWAT ditugaskan untuk menangkap sang bandar di gedung
tersebut. Pagi-pagi buta tim SWAT mulai melancarkan aksi nya untuk
menangkap sang Bandar. Aksi ini mereka lakukan secara diam-diam dan
sembunyi-sembunyi. Satu persatu lantai dari gedung ini dikuasai tim
SWAT, tetapi pada akhirnya penyerangan ini terbongkar oleh Tama Sang
Bandar. Tama memerintahkan untuk mengunci rapat-rapat gedung apartemen
tersebut dengan cara memadamkan lampu dan menutup semua jalan keluar.
Akhirnya
tim SWAT yang terdiri dari 20 orang ini terkunci dan tidak memiliki
jalan keluar. Tanpa komunikasi, tim SWAT terjebak di gedung yang penuh
dengan para kriminal kelas kakap. Berbagai pertempuran, pembunuhan
serta perkelahian mereka lakukan